TANYA DI UJUNG SUJUD
Suaramu berdesing, kadang berdengunga
Pagi dingin makin buta
Paksa mata mengeja kata
Dan seperti angin, kamu berlalu
Takdir hidup menggaris pena
Kuas bekunya melukis senja
Kanvas putih tergambar petang
Suaramu datang, lalu menghapusnya.
Di ujung sujud kebisuan menyusun tanya
Sejak kapan suaramu begitu nyata?
Sunyi makin melekat pada malam
Mengikat sisa sisa hitam
Pekat dan gelap
Semua berlalu.
Komentar
Posting Komentar